"Ningen" Misteri makhluk Laut dari Jepang


selama beberapa tahun terakhir,  telah beredar desas-desus di Jepang tentang bentuk kehidupan humanoid berbentuk raksasa yang menghuni perairan es Antartika.


Menurut laporan salah satu saksi mata merupakan awak kapal peneliti ikan paus "Ningen" (manusia)  dikatakan bentuk fisiknya berwarna putih dengan panjang sekitar 20 hingga 30 meter. beberapa Saksi mata menggambarkan mereka sebagai memiliki bentuk seperti manusia, seringkali dengan kaki, lengan, dan bahkan lima jari tangan. Kadang-kadang mereka digambarkan memiliki sirip atau  ekor putri duyung. sedangkan bentuk wajahnya hanyalah mata dan mulut.

Yang ini hanya gambar rekayasa

menurut saksi mata yang merupakan anggota awak di dek yang sedang melakukan penelitian ilmiah ikan paus, ia pikir awalnya mengira bahwa benda tersebut merupakan kapal selam asing.  Lalu ketika ia mendekat, ia melihat dengan jelas, bahwa bentuknya tidak beraturan dan bukan seperti buatan manusia. Bentuknya lebih menyerupai makhluk hidup. Saat ia mau melihat labih seksama kembali, sayang nya hewan tersebut dengan cepat menghilang di bawah air.


Ningen?

banyak yang berspekulasi tentang kemunculan makhluk-makhluk tak dikenal yang menghuni laut selatan hal tersbut terbukti dari screenshot Google Maps ada bentuk yang menyerupai makhluk bernama Ningen di Samudera Atlantik Selatan di lepas pantai Namibia.



Hingga saat ini, tidak ada bukti yang kuat  untuk mengkonfirmasi keberadaan Ningen. Pemerintah diyakini menyimpan catatan detail dari penampakan, tetapi mereka telah merilis tidak ada informasi kepada publik dan telah dilaporkan saksi mata diperintahkan untuk tetap diam.

Terdapat dua video mengklaim untuk menunjukkan Ningen di bawah air telah diposting di YouTube.

Video 1



Video 2





 Penampakan ningen tampaknya terjadi paling sering pada malam hari, sehingga membuat mereka semakin sulit untuk foto. Pada saat mereka diam, biasanya hanya tampak seperti gunung es.



Dalam setiap kasus, tidak ada foto-foto yang meyakinkan publik. Mereka hanyalah sebuah rekayasa dan beberapa pihak berpendapat, pemerintah tidak ingin mengundang  kontroversi yang menganggu pengawasan dan menodai reputasi ilmiah dari program penelitian ikan paus.

No comments:

Post a Comment