Sejarah Pulpen/Pena/Bolpoin



halooo gimana kabar kalian hari ini ?? baik baik saja kan ? aamiin. oya hari ini sempat saya berpikir tentang pulpen ya pulpen yang biasanya ilang dalam beberapa detik hehe. kenapa saya memilih tema karena kenapa sih pulpen itu diciptakan sempet berpikiran gitu ga sih ? mungkin kalo ga ada pulpen kita masih harus pake bahasa tubuh ya wkwkw. oke langsung aja kita ungkap sejarah pulpen.


Sejarah Pulpen
Pulpen/pena/bolpoint berasal dari bahasa Belanda yaitu vulve yang memiliki arti sebagai alat tulis. Pulpen/pena/bolpoint merupakan sebuah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung pulpen atau bolpoint berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang memiliki diameter tertentu, namun umumnya berdiameter 0,7 hingga 1,2 mm.
Pulpen memiliki ruang internal yang diisi tinta. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil dari bahan logam. Tinta akan segera kering ketika sudah menyentuh permukaan kertas.
             Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
pena zaman dahulu

                 Bolpoin diciptakan oleh jurnalis Hungaria, László Biró pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
                 Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru berupa sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah kartrij, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan ball point pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpoin. Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini. 


Jenis jenis pulpen pada masa dahulu :
Pada dasarnya alat tulis pena telah dibuat oleh bangsa Sumeria di Mesopotamia pada 5000 tahun silam. Dari mulai yang paling sederhana yaitu pena bulu ayam lalu berkembang hingga sekarang menjadi pena bolpoint.
Jenis-jenis pena pada zaman dahulu:
·      Quill yaitu pena yang terbuat dari bulu ayam yang lebar dengan tangkai cekung yang runcing pada titiknya atau ujungnya. Digunakan sejak abad pertengahan
·      Cane Pen atau pena buluh adalah alat yang digunakan pada zaman dahulu hingga abad pertengahan untuk menulis pada daun lontar dan perkamen. Biasa juga digunakan untuk menulis kaligrafi Arab.
·      Writing Brush atau kuas tulis yaitu bulu sintesis atau bulu alami yang dicelupkan ke dalam tinta. Alat ini telah digunakan pada kaligrafi Cina lebih dari 4000 tahun lalu.
·      Egyptian Reed Pen atau pena buluh Mesir merupakan buluh kecil yang ujung runcing. Biasa digunakan untuk melukis hieroglif pada lempung tanah liat atau untuk menulis pada daun lontar.
·      Roman Metal Pen  atau pena baja Romawi merupakan alat tulis dari bahan logam yang ditemukan oleh orang Roma dan merupakan cikal bakal dari pena logam modern yang mulai dikenal pada abad ke-19

Para Penemu Pulpen
Pada abad ke-10 pulpen/pena/bolpoint itu bentuknya dilengkapi dengan kantung yang berisi tinta. Pada 953, terdapat seorang khalifah dari Mesir menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Kemudian beliau diberikan sebuah pena dengan tinta yang mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Lalu pada tahun 1696 seseorang berkebangsaan Jerman, Daniel Schwenter membuat pena dengan ujung bulu. Setelah itu pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache Poenaru menerima paten di Perancis untuk hak ciptanya berupa pulpen pertama dengan kartij yang bisa diganti.
Laszlo Biro
Penemu selanjutnya adalah László József Bíró atau Laszlo Biro seorang jusnalis dari Hungaria. Beliau merupakan penemu pulpen modern pada tahun 1938. Pada awalnya Biro memperhatikan tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar yang mengering secara cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Karena pada saat itu pena yang digunakan masih memiliki ujung yang runcing sehingga dapat merobek kertas jika terkena sabetan dari pena itu sendiri maka ia bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, mengembangkan ujung pulpen atau pena yang baru dengan sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Ketika bola tersebut berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari kartrij kemudian tinta akan membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. Karena bola kecil di pulpen atau pena itulah maka pulpen atau pena baru ini disebut dengan sebutan ballpoint pen atau yang sering kita sebut dengan bolpoint. Biro memproduksi pulpen pertamanya dan ditampilkan pada suatu pameran internasional di Budapest, Hungaria pada tahun 1931. Setelah itu hasil karya Biro ini dipatenkan di Argentina pada tanggal 10 Juni 1943 dan dijual dengan merk Birome dan masih bertahan hingga saat ini.
Setelah Biro, ada dua orang berkebangsaan Inggris yaitu Henry Martin dan Frederick Miles yang mendukung gagasan ini. Mereka berdua kemudian ikut menekuni penemuan baru ini dan menjual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II. Pada saat yang bersamaan seseorang bernama Milton Reynolds asal Chicago, Amerika Serikat membeli alat tulis tersebut kemudian ia menyempurnakannya namun belum sesempurna pulpen yang ada seperti saat ini dan menjualnya kepada tentara Amerika. Sedangkan tinta yang sempurna berhasil dbuat oleh Franz Szech seorang warga biasa asal California. Dia berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya dan tinta tersebut jauh lebih awet dan tahan lama jika berada di dalam pulpen tersebut dibandingkan jika tinta tersebut berada diluar badan pulpen karena tinta ini lambat laun akan mengering apabila terkena udara.
Penggolongan Pulpen
Pulpen modern seperti saat ini terbuat dari bahan plastik, stainless steel,kuningan dengan ujung lancip dan memiliki celah atau selongsong sebagai tempat penyimpanan tinta. Pulpen dapat digolongkan sebagai berikut:
·      Penggolongan berdasarkan tinta (pelarut)
-      Tinta yang berbahan dasar tinta menggunakan pelarut organik yaitu alkohol
-      Tinta yang berbahan dasar air menggunakan pelarut air
·      Penggolongan berdasarkan pewarna
-      Dye (pewarna) dapat dilarutkan oleh bahan pelarutnya
-      Pigmen tidak mudah terlarut
·      Penggolongan berdasarkan mekanisme
-      Pulpen “marker”
-      Pulpen “ballpoint”



2 comments: