Keuntungan dan Kekurangan Mengelola Banyak Blog

Mempunyai beberapa blog adalah bukan hal yang baru dan aneh saat ini. Ada banyak alasan kenapa orang rela membangun blog dengan beragam topik. Mulai dari alasan menjadi publisher Google Adsense, ikutan program flipping site, menampung curhat di beberapa komunitas, hingga alasan pribadi lainnya. Begitu juga dengan sarana dan prasarana ngeblog juga makin mudah di dapat. Domain gratis, hosting gratis, dan tool gratis. Hingga ide menulis pun juga bertebaran di mana-mana dan bisa dikirim gratis ke alamat email. Misalnya berlangganan Google Alert.
Keuntungan dan Kekurangan Mengelola Banyak Blog
Keuntungan dan Kekurangan Mengelola Banyak Blog

Keuntungan Punya Banyak Blog

Apa saja sisi enaknya punya banyak blog. Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Bisa eksis di banyak komunitas.

Pergaulan internet memang satu hal yang menyenangkan dalam hal kebebasan berekspresi. Kita punya banyak tempat untuk menampung hobi dan unek-unek berdasarkan identitas yang dimiliki. Misalkan: kalau Anda suka utak-atik komputer dengan operating systems dari Linux bisa main-main di blog KafeGue.Com. Blog itu akhir-akhir ini rajin banget update perkembangan opensource yang satu ini.
Meski hobi utak-atik komputer Linux bukan berarti nggak suka musik kan? Sambil mengakrabkan diri disana, Anda yang suka musik jazz bisa coba main ke blog Loving Jazz milik bli Andry. Ngobrol ngalor ngidul di banyak komunitas itu menyenangkan. Selain bisa nambah perbendaharaan kata, juga bermanfaat membangun koneksi yang lebih luas. Jadi, Anda tidak tergantung kepada dukungan salah satu atau beberapa orang saja.

2. Kesempatan mendapatkan penghasilan lebih besar.

Ibarat kita lagi mengisi air ke dalam bak mandi pakai timba, semakin banyak kran yang mengalir maka semakin banyak air yang didapat. Maka semakin cepat pula bak mandi terisi penuh. Kalau punya banyak blog yang dipelihara dengan baik, maka Anda memperbesar kesempatan memiliki banyak sumber penghasilan. Harap diingat, ini masih kesempatan loh ya, bukan penghasilan yang sebenarnya.
Untuk meng-konversi atau merubah traffic yang dimiliki koleksi tersebut menjadi uang, itu ada ilmunya. Bagaimana caranya? Detailnya nggak akan saya bahas di blog ini. Anda bisa belajar di luar sana melalui keanggotaan berbayar (menjadi premium member) maupun yang gratisan (berburu info gratisan lewat googling). Kalau punya dana berlebih sih mending pilih yang berbayar supaya makin termotivasi dalam belajar.

3. Mendapatkan backlink yang berkualitas.

Memangnya backlink masih dipakai di era Google Panda? Sampai saat ini belum ada kesepakatan diantara para mastah SEO tentang hal ini. Namun saya berkeyakinan bahwa backlink yang berkualitas masih berperan dalam optimasi web dan bisa kita ciptakan melalui koleksi blog sendiri. Tapi bikin backlink ada syaratnya. Yang pertama topiknya harus relevan, artinya pembahasannya nyambung dan nggak ngawur menebar anchor text.
Lalu syarat kedua adalah koleksi blog berasal dari beberapa server yang berbeda. Server yang berbeda artinya DNS-nya juga beda. Backlink yang dihitung juga nggak sama. Jadi, sangat tidak disarankan untuk menempatkan semua koleksi blog pada satu server atau layanan hosting. Idealnya adalah satu server untuk satu blog supaya linkwheel yang dihasilkan makin mantab.
Keuntungan dan Kekurangan Mengelola Banyak Blog
Keuntungan dan Kekurangan Mengelola Banyak Blog

Kekurangan Punya Banyak Blog

Sebenarnya nggak tepat kalau saya tulis ‘kekurangan’ karena kenyataannya ini bukan kekurangan atau kerugian besar. Mungkin akan lebih tepat kalau saya tulis ‘ribetnya punya banyak blog’ sebagai heading di atas. Hal apa yang nggak asik dari ternak blog? Ini dia.

1. Tidak fokus membangun personal branding.

Karena Anda dikenal masyarakat internet sebagai pengelola banyak blog, boleh jadi efek yang dihasilkan adalah Anda dibilang nggak konsisten atau plin plan. Apalagi kalau website tersebut ketahuan memiliki konten yang berlawanan misi dan visi. Duh, bisa-bisa dibantai massal lewat forum pembaca. Ini internet bung, orang bicara bisa seenak maunya dewe dan nggak mau tahu apakah Anda putra presiden maupun anak penjual duren. 
Mungkin ada sebagian orang yang nggak suka menampilkan identitas diri dalam mengelola blog. Itu bisa jadi solusi alternatif kalau Anda nggak butuh branding. Sama seperti kebanyakan pemain Google Adsense yang jarang muncul di jejaring sosial tapi selalu sibuk di depan laptop. Tapi kebanyakan blogger sekarang ini level narsisnya tinggi-tinggi. Mana ada yang nggak pengen dikenal. Hehehe.

2. Stress, kering ide dan tidak bisa update artikel.

Nah ini dia yang sering dialami banyak peternak blogger dan bikin pusing. Seperti halnya kalau Anda memelihara banyak hewan kesayangan di rumah. Ada kelinci, hamster, kucing, burung merpati, ular dan lain-lain. Kalau Anda nggak sedia stock makanan pet foods yang cukup, bisa-bisa mereka semua mati kelaparan. Mungkin kelinci dimakan ular, hamster dimakan kucing, dan sebagainya.
Kanibalisme antar blog bisa terjadi seperti perumpamaan di atas. Misalnya Anda sudah terlanjur dikenal pakar di bidang marketing online. Lalu pengen bikin blog baru yang bahas fotografi kuliner. Meski keduanya bisa nyambung dalam beberapa hal, namun bisa saja karena terlalu asyik di rumah baru maka lupa rumah lama. Makin lama blog baru terus berkembang sementara blog lama nggak ada update.
Dalam mengelola banyak blog, tugas menyediakan update konten website secara teratur adalah satu kebutuhan nyata. Mungkin hal ini tidak berlaku untuk minisite, tapi secara umum setiap blog butuh update posting. Kalau nggak dilakukan bisa-bisa dijauhi Google. Jika satu saat website yang biasanya kasih contekan ide ternyata lama nggak update, Anda jangan keburu pusing. Kontak saja jasa penulis lepas. Order datang kami layani. Hehehe.
Itulah beberapa sisi enak dan nggak enak punya banyak blog. Bagaimana dengan pengalaman teman-teman dalam hal ini? Apakah merasa puyeng juga atau malah enjoy? Silakan dibagi di kolom komentar

No comments:

Post a Comment